SHADING
Waktu pelajaran terakhir kemarin Elte sempat berkomentar. Kayaknya soal yang leo kasih terlalu sulit deh. Oke...kali ini gw akan mulai dengan soal yang lebih sederhana. Sebelum kita mulai bisa menggambar bentuk rumit seperti orang atau characte lainnya ada baiknya kita mulai dari bentuk2x sederhana seperti Bola, Kubus, silinder atau limas dan piramid.
Dengan bentuk2x sederhana seperti ini hasil yang ingin gw liha kali ini adalah shading. Jadi dengan object sederhana seperti bola kita bisa melihat kedalaman 3 dimensionalnya dengan membentuk gradasi terang-gelap dari sebuah object. Gradasi terang gelap ini dibuat dengan mengarsir pensil secara berlapis-lapis. Semakin gelap warna yang ingin kita peroleh maka jumlah tumpukan atau arsiran akan semakin banyak. Dalam bahasa Inggris istilah arsiran di sebut juga dengan RENDER (mirip dengan istilah rendering di 3D Animation software).
Untuk menghasilkan render yang baik pensil tidak boleh digosok. Rendering pensil mempunyai characteristik yang unik yaitu garis..sehingga arsiran pensil sehalus apapun tetap harus meninggalkan bekas berbentuk garis-garis yang saling bertumpukan.
Lihat jenis2x arsiran di bawah ini.
Jenis2x arsiran di atas dapat dikembangkan utk membagi efek cahaya yang jatuh ke sebuah object menjadi beberapa bagian:
Utk bahan pelajaran kali ini gw ambil beberapa example dari buku andrew loomis yang berjudul “Successful Drawing”
Contoh2x pembuatan object primitive dengan bayangannya bisa dilihat di gambar2x berikut:
Tugas kali ini adalah : Gambarkan komposisi benda-benda primitive seperti contoh di bawah ini dengan menggunakan pensil. Komposisi boleh mengikuti contoh atau merubahnya sesuka hati. Terjemahkan photo di bawah menjadi gambar pensil dengan renderan pensil
Waktu pelajaran terakhir kemarin Elte sempat berkomentar. Kayaknya soal yang leo kasih terlalu sulit deh. Oke...kali ini gw akan mulai dengan soal yang lebih sederhana. Sebelum kita mulai bisa menggambar bentuk rumit seperti orang atau characte lainnya ada baiknya kita mulai dari bentuk2x sederhana seperti Bola, Kubus, silinder atau limas dan piramid.
Dengan bentuk2x sederhana seperti ini hasil yang ingin gw liha kali ini adalah shading. Jadi dengan object sederhana seperti bola kita bisa melihat kedalaman 3 dimensionalnya dengan membentuk gradasi terang-gelap dari sebuah object. Gradasi terang gelap ini dibuat dengan mengarsir pensil secara berlapis-lapis. Semakin gelap warna yang ingin kita peroleh maka jumlah tumpukan atau arsiran akan semakin banyak. Dalam bahasa Inggris istilah arsiran di sebut juga dengan RENDER (mirip dengan istilah rendering di 3D Animation software).
Untuk menghasilkan render yang baik pensil tidak boleh digosok. Rendering pensil mempunyai characteristik yang unik yaitu garis..sehingga arsiran pensil sehalus apapun tetap harus meninggalkan bekas berbentuk garis-garis yang saling bertumpukan.
Lihat jenis2x arsiran di bawah ini.
Jenis2x arsiran di atas dapat dikembangkan utk membagi efek cahaya yang jatuh ke sebuah object menjadi beberapa bagian:
- Highlight: Bagian paling terang dari object. Biasanya dibuat tanpa arsiran atau dengan arsiran tipis2x atau berjarak agak lebar
- Halftone: bagian netral dari sebuah object, tidak gelap dan juga tidak terang
- Shadow area : bagian paling gelap dari sebuah object. Warnanya hampir sama dengan bayangan tetapi lebih terang sedikit
- Reflection: bagian shadow area yang terkena cahaya dari lingkungan sekitar..misalnya alas atau lantai tempat benda tersebut diletakkan. Karena terkenal pantulan cahaya warna di bagian itu menjadi lebih terang daripada shadow area
- Shadow atau bayangan. Merupakan bagian paling gelap dari sebuah gambar.
Utk bahan pelajaran kali ini gw ambil beberapa example dari buku andrew loomis yang berjudul “Successful Drawing”
Contoh2x pembuatan object primitive dengan bayangannya bisa dilihat di gambar2x berikut:
Tugas kali ini adalah : Gambarkan komposisi benda-benda primitive seperti contoh di bawah ini dengan menggunakan pensil. Komposisi boleh mengikuti contoh atau merubahnya sesuka hati. Terjemahkan photo di bawah menjadi gambar pensil dengan renderan pensil
0 comments:
Post a Comment